Jejak Duka

 Jejak Duka

Diciptakan oleh Muhammad Eka Wahyudhi



Jemariku kini menulis bait-bait puisi

Sebagai pelipur di pekat sepi

Dikawani secangkir kopi

Pahit namun nikmat

Cinta memang seperti itu bukan ?


Di dasar hiruk pikuk ketidakyakinan

Aku ingin puisi ini menjadi prasasti yang akan kamu baca nantinya

Di kala kamu jatuh dari tebing suka cita

Di kala kamu basah kuyup oleh duka lara


Tak banyak yang mampu kabur oleh nostalgia

Menempatkan denyut bahagia begitu tipis

Semerbak harap kini lau di taman euforia

Mempersilakan air mata menderai di pelipis


Dahulu

Semestinya hatimu tak perlu bertamu di hunian kalbuku

Mengetuk pintu bahagia serta setangkai janji sebagai cenderamata

Menerobos masuk lalu bersandar tanpa dipersilakan


Aku tak butuh terbit tuk disilaukan cahaya

Aku tak butuh senja tuk menatap indah

Aku tak butuh sejuk tuk merasa nyaman

Kamu adalah sepaket yang mampu mengabulkannya


Cinta

Penopang tak berakar

Tegak tak bertumpu

Indah tak berbunga

Manis tak bermadu


Aku bukan sosok yang diminati banyak gadis

aku hanya sosok dengan dompet tipis

Cinta sebatas kata-kata

Paras di bawah rata-rata


Dan pada akhirnya t akdir menampakkan dirinya

Kesetiaan harus takluk pada paras, finansial dan romansa

Kamu yang dipinang

Aku yang berlinang




Tidak ada komentar: