Jiwa yang Tak Kunjung Merdeka

 Jiwa yang Tak Kunjung Merdeka

Karya Muhammad Eka Wahyudhi



Sesekali duduklah tenang di pinggir pantai

Kau akan disapa senja dari indahnya bumi pertiwi

Tidak perlu merasa terusik

Kau akan ditemani suara angin saling berbisik


dan berbincanglah bersama kawan

Menatap langit mendamba awan

Menyaksikan dia dalam angan-angan

Atas perasaan yang butuh pengakuan


Lalu menepilah sejenak dari segala hiruk pikuk kenyataan

Yang mengantar mata dan tertuju pada berbagai keindahan

Menatap luasnya kebebasan tanpa ada batasan

Hingga gelap melahap terang secara perlahan


Bhinneka Tunggal Ika

Perbedaan adalah satu hal yang mestinya menyatukan

Lalu mengapa kau dan dia tidak demikian ?

Pendekatan tak perlu dilaksanakan dengan seksama

apalagi dalam tempo yang sesingkat-singkatnya


Kemudian hatimu disuguhi pertanyaan

Benarkah telah lenyap penjajahan di perasaan?

Telahkan bendera kebebasan kau kibarkan?

Apa benar kau sudah berdamai dengan kenangan ?


Maka merdekalah perasaan yang disiksa atas jawaban yang tak kunjung terungkap

Dirgahayulah batin dari derita kesepian serta kehadiran yang tak sempat dianggap


Tidak ada komentar: